Mari berteman

Minggu, 17 Juni 2012

CLEO



Angin bertiup cukup kencang hari ini, hari dimana aku harus pergi berlatih music dikampus musikku..
      Sendiri aku berdiri dihalte persis didepan sekolahku dulu saat SMA. Lama aku menunggu tak ada bis yang berhenti didepan halte mungkin penuh..mungkin tidak melihat..fikirku dikepalaku. 5 menit kemudian akhirnya ada bis yang berhenti, bis yang hanya berpenumpang 10 orang. Duduk aku sendiri dibangku paanjang dipaling belakang, tak kira tak sangka ada sesosok lelaki yang menghampiri, Clift cowo cool yang terkenal dingin, cuek, jago main gitar, pintar , jarang ngobrol sama cewe tapi disukai banyak cewe dikampus dan aku selalu berfikir menjadi lawan tandingnya saat ujian,
“hei anak UNJANI kan?” ujar clift dengan menjulurkan tangan berjam hitam
“owh iia,..” balasku hanya meliriknya
“owhh maff,,sepertinya kita ga saling kenal” tanyanya sambil menurunkan tangan
“ga tau deh..oh my god aku ngobrol dengan seorang clift, cowo yang jarang ngobrol sama cewe? Ah bodo amat apa urusanku..” fikirku dalam hati.
“hmm mau kemana?” tanyanya lagi
“mau les gitar” jawabku singkat sambil membuang pandangan keluar jendela

      Untung pandanganku tak beralih dari jendela, bis sampai persis didepan halte kampus musikku, “pak kiri…” teriakku sambil berdiri meninggalkan clift dan keluar, clift hanya memandangku heran, seperti ingin mencegahku pergi tapi buat apa toh kita tak saling mengenal.
      Tiupan angin kencang itu membuat rambutku berantakan, aku hanya bisa berlindung dibalik tas yang berisi gitar yang kubawa sambil menyeberang jalan, jalanan tampak sepi, mungkin orang orang malas keluar rumah, memang karna cuaca sedang kurang bersahabat. Persis didepan gerbang aku meminta pa somat satpam yang sudah kukenal dari kecil untuk membuka gerbang “ayo neng cepat sini bapak antar” ujarnya membawakan payung kepadaku dan menuntunku menuju tangga kelas.
“makasih paa” ucapku menggigil
“gamau ngopi dulu neng?” tawarnya dengan segelas kopi susu panas dalam teko perak
“engga pa makasih saya mau langsung kekelas, mungkin lain kali bisa..” tolakku merasa tak enak

      Langsung aku masuk dan mengikuti pelajaran Bu Danny les gitar, 2 jam berlalu waktu latihan usai, rintik rintik air hujan mulai membasahi rambutku, berbalik aku menuju kelas, yang lainnya sudah pulang naik mobil, hmm sayangnya papa lagi diluar negeri, biasanya seusai pulang kerja papa menjemputku disini, sial juga aku tak pawa jas hujan. Ternyata dikelas hanya tersisa bu Danny yang sedang beres2 buku dan alat music lainnya.
Kringggg kringggg….papa menelponku
“hallo pa?” tanyaku
“hallo cleo kamu bisa ga nyusul papa di bali, papa besok pulang tiketnya udah ada dimama ajak juga ka fatra” jelas papa
“bener pa? oke siap secepatnya aku kesana, baik baik ya pa”
“kamu udah les musiknya?pulang sama siapa?” Tanya papa ternyata papa kepo juga
“udah pa lagi nunggu hujan reda sama bu Danny” jawabku cepat karna ada kilat dan aku kaget
“yasudah papa mau lanjutin kerja dulu, be carefull ya leo..”
“okeee pa rebesss”

Telpon berakhir, jujur aku tak suka menunggu jadi aku gendong tas gitarku menyangsang bahu, dan berlari menerobos hujan….
”pak saya pulang yaa..” teriakku kepada pa somat.
“ehh neng katanya mau ngopi?” Tanya pa somat didepan pintu pos
“hehe lain kali ya pa..saya pulang dulu” dengan perasaan senang aku segera pulang kerumah,

      Viuhhhviufff nafasku tersendatsendat mungkin  karna terlalu semangat berlari, tiba2 clift datang dengan motor ninja putihnya,
“hei ayo naik..” ajak clift
“engga makasih bisa sendiri ko..” jawabku cuek
“jadi cewe cuek banget, udah untung aku ajak pulang, malah nolak” ujarnya dengan helm yang tak dibuka
“kenal aja engga main ngajak ngajak aja” aku membalas perkataannya

Clift membuka helmnya dan rambutnya dibiarkan basah terkena hujan,, “nie kenal? Ayo naik”
“ngapain tadi naik bis kalo bawa motor?” Tanya ku dengan tatapan melirik
“ah suka suka donk mau tau banget,,” clift ngeledek

Beberapa langkah saaat aku pergi meninggalkan clift, ada petir menyambar jalanan, aaaaaaaaaaaaaaaa teriakku ditrotoar jalan.
“udah ayo cepet naik…” Clift mendekati dan mengantarku pulang
“iaia tu lewat situ rumahku” jelasku dengan posisi kepala tertunduk dipunggung Clift

Saat sampai didepan gerbang rumah,
“udah sampe heh….” Clift mencoba menggerakkan punggungnya
“owh iaiaia” aku turun dan lekas masuk
“ctctctct…. “ clift hanya menggelengkan kepala

Oia lupa bilang makasih..
Aku berteriak dari atas balkon rumah “cliftttt makasihh”
Clift hanya menoleh dan mengangkat jempol (y) …

Hari disebelum keberangkatan pesawat
“leo cepet beresin kopermu kita berangkat ke bandara besok pagi jam 5” teriak mama dari bawah
“ia ma,, ka fatra ikut kan?”
“iia dia ikut udah cepet …”
“iia ma okee sipsip”

Dengan senang hati saking senangnya ga liat ada kulit pisang dan jadilah jatuh,,gedebug…. Auuuuu sedikit benjol tapi gpplah haha diabaikan begitu saja..
Melihat hujan diluar semakin deras membuat mata terasa berat untuk menatap lagi, akhirnya ku ambil posisi tidur terselimuti selimut.
Untung aja sudah sholat jadi semuanya terasa ringan…
Bismikaallahummaahyawabismikaamut…
Jam 5 pagi saat keberangkatan setelah sholat…
“ka jam tanganku mana?” teriakku sambil menggedor pintu kamar ka fatra
“mana gue tau” jawabnya kesal
“ahh kemarin kan lu pake..” aku terbawa kesal

Tak sengaja aku menendang pintu kamarnya dan kenalah kepala dia terkena pintu….jederrrrrrr…….auuuuuuuu ceoooooonnggg
“huaaaaaaaaaa maff maaff maaff maff” teriakku menuruni tangga dengan tas gitar dipunggungku

“pak tolong jaga rumah bilang bibi juga ya” nasihat mama kepada pa iyab
“iia bu hati hati ya bu..” jawab pa iyab

Taxi datang… aku, mama dan ka fatra pergi kebandara.
Sesampainya dibandara, pesawat baru beberapa penumpang didalamnya, terlihat banyak yang menggunakan baju ala ala Hawaii ahaha mungkin karna bali. Sepertinya aku akan terus memegang pena dan buku ini, aku ingin menceritakan dan membukukan cerita ku ini. ….Suatu saat…
Penumpang mulai bertambah kapasitasnya, pramugari sudah bersiap, pilot sudah menyambungkan koneksinya, alat2 sudah menyala semua, dan pintu pesawat mulai menutup menghalangi pandangan keluar, hanya bisa melihat dari kaca orang orang melambaikan tangan.
Aku tetap menulis walaupun tulisanku sedikit acak acakan akibatgetaran dari pesawat. Pramugari itu membawa makanan enak,,dan beraroma WOW…!!! Lapar jadinyaaa…. Untung mama memesan, sambil makan  makanan yang dipesan aku sambil melihat lihat kearah jendela…pesawat sudah berjalan dan wajahnya sudah setengah menuju awan hingga pesawat terbang sempurna, yang ku lihat hanyalah awan WOW!!! -_________- yaa jarang2 kan liat awan,, bersyukur aja deh… tak sadar makanan habis, pesannnn lagi…sambil mencubit2 makanan itu lalu melahapnya tiba tiba
terdengar suara bising entah dari mana “cittttttttttttttttttttttttttttttttttttttt’, semua orang menutup telinga, bahkan yang tidurpun ikut terbangun, pramugari terlihat panikk, keluar asap dari bagian depan pesawat, entah apayang terjadi mereka saling berbisik dan “tetappp tenang” berkata kata2 yang terucap dari mulut sipramugari aku tau didalam hatinya dia takut dia menjerit, dia sama seperti kita, tapi diaa tetap tersenyum,
20 menit penerbangan.. suasanya menjadi mistis
Saat aku mulai menulis lagi tiba2 lampu pesawat mati, dan aku terjepit oleh penumpang yang duduk didebelahku mama ka fatra dan orang disampingnya lagi, karna pesawat mulai kehilangan keseimbangannya,
Pesawat ini miring..ya allahh selamatkan aku dan keluargaku, aku hanya ingin bertemu papa dan meraih cita citaku, pesawat sudah benar benar kehilangan kendalinya .. semua orang berteriak anak anak kecil menangis dipelukan orang tuanya, keranjang makanan yang dibawa pramugari tadi terjatuh, prangggg semua nya hancur, mama…ka fatra memelukku erat, aku berusaha menyelesaikan ceritaku ini entah sampai kapan,entah apa cerita ini akan bersambung atau berhenti disini, aku tak tau,,ini semua rencana tuhan, kuharap jika ini semua berakhir, aku ingin harus ada yang menemukan buku ini…dan melanj……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Sehari setelah kecelakaan pesawat itu, kampus cleo menerima berita bahwa pesawat yang ditumpangi cleo tengah mengalami kecelakaan, tempat kejadian lokasi masih diindentifikasi, semua orang terdiam tak sangka seorang cleo sang gitaris tidak diketahui keadaannya sekarang…
Cleo, cleo ditemukan memeluk masih buku dang memegang pena, cleo dan penumpang yang tersisa ditemukan timsar masih duduk dengan sefetybelt yang masih terpasang dibagian jok kapal dengan ibu dan kakanya, bagian belakang kapal yang terpisah dengan bagian depannya itu sedikit utuh karna tersangkut diatas pepohonan.
Cleo, ibunya, kakanya dan 3orang lainnya masih hidup tetapi dalam keadaan koma, ada yang luka berat bahkan yang sadar.
CLEOPATRA HOSPITAL adalah rumah sakit dimana cleo lahir dan menjalani perawatan saat ini bersama kaka dan ibunya, walau ibunya sudah siuman.
Semoga cleo bisa terbangun dan memetik senar gitar dengan jari jemarinya yang lincah…dan melanjutkan cerita ini.

TAMAT


"cerita ini cuma imajinasi jadi maff kalo ada yang salah"
Leave comment =) =D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar